🤿 Cara Pakai Avo Digital
BacaJuga: Bikin Meeting Online Nggak Bosen, Gini Cara Main Game di Aplikasi Zoom. Langkah pertama, kalian sudah pasti harus Log in dulu ke akun Steam yang dimiliki. Setelah itu, pilih game yang ingin kalian beli dan membayarnya dengan DANA. Kalian bisa menggunakan kolom search bar di bagian atas untuk mencari judul game yang ingin dibeli.
AVOmeter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelum mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi salah pakai dan akan merusakkan AVO
Penggunakanalat sudah cukup mudah dan sudah dipaparkan pada postingan postingan sebelumnya. SANWA AT-45 Transistor Checker Hfe Meter ini saya membelinya dari rekan saya di semarang dengan harga waktu itu 1 juta. Sebenarnya alat ini didasain untuk keperluan laboraturium (lab elektronika) sehingga jarang sekali di jual di toko-toko elektronika.
Carakerja multimeter multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter. Cara kerja multimeter analog dan digital mengukur tegangan ac gunakan alas kaki kering terbuat dari bahan isolator sebagai pengaman minimal jika terjadi kejutan listrik.
Caramenggunakan multimeter analog. 1. CARA MEMBACA MULTIMETER / AVOMETER JILID 2 Hy Reader, Pada tutorial hari ini saya ingin membahas lebih lengkap mengenai Cara Mudah Untuk Membaca Alat Ukur Listrik Multimeter / Avometer Analog. Ini merupakan tutorial jilid 2 dari Tutorial saya yang sebelumnya yaitu CARA MEMBACA MULTIMETER /
Untukmembantu pemahaman tentang cara penggunaan AVO meter,para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi salah pakai dan akan merusak AVO meter tersebut. Pada AVO meter Digital hasil Pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (Digit) sedangkan AVO meter
Samaseperti pada avometer analog, jika ingin mengukur volt atau ampere maka arahkan saklar ke satuan tersebut. Baca Juga : Mengenal komponen ELCB dan MCB. Itulah cara penggunaan avometer digital dan analog. Penggunaan avometer digital lebih disarankan karena ukuran desimal yang terbentuk memiliki akurasi yang lebih baik daripada mengamati
PengukuranMengunakan AVO/ Multi Meter. Ini menunjukan kalau HP dalam keadaan normal artinya tidak terjadi short 1. Multitester Digital/Analog, lebih bagus Digital, karena hasilnya lebih akurat terbaca. 2. DC Power Supply, diatur Voltagenya antara 3,6V -
caramenggunakan multimeter dengan benar AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat,tetapi sebelum mempergunakannya,para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi salah
Inisusah-susah sedap,, hal ini karena biasanya motor susah hidupnya kalau mesin masih dingin tapi kalau sudah panas gampang hidupnya, cara pengecekannya tidak bisa di plototin doang/dilihat, mesti diukur pakai avometer. Dengan suhu biasa 20 derajat/keadaan mesin dingin setting avo di ohm tahanan yang diperoleh 250-380 ohm.
Untukbisa memperbaiki perangkat elektronik tentu kita harus tahu cara mengukur Transistor supaya mengetahui apakah Transistor masih bagus dan layak pakai atau sudah rusak tidak layak untuk dipakai lagi. Disini saya akan jelaskan cara mengukur Transistor dengan AVO meter Digital saja karena untuk AVO meter Analog saya sudah tidak menggunakan
GarisMAC memotong 0; Ketika nilai MACD memotong dan ada di atas titik 0, menunjukkan adanya momentum trend strong bullish, yang berarti harga aset akan mengalami kenaikan, dan dapat dikatakan ada momentum uptrend disini. Dan begitu juga sebaliknya. Apabila garis MACD bergerak ke atas, namun masih berada di bawah titik 0, hal ini berarti harga aset
EmYSUCo. Tidak jauh seperti artikel yang sebelumnya sudah saya publish, kali ini saya masih membahas mengenai komponen kapasitor, yaitu tutorial cara mengukur kapasitor dengan avometer digital dan analog, komponen ini sering kali ditemukan pada setiap rangkaian elektronik salah satunya adalah kipas angin, untuk info lebih lanjutnya Anda harus membaca artikel ini sampai selesai. Pada umumnya kapasitor ini memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah menyimpan arus tegangan listrik, sebagai start atau permulaan, pembangkit frekuensi dan rangkaian osilator serta masih banyak lagi, komponen ini juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis dan fungsi yang berbeda, diantaranya adalah. Daftar isi 1 Mengenal Jenis Jenis Kapasitor 2 Cara Mengukur Kapasitor Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Digital Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Analog Banyak juga yang belum mengetahui cara mengukur kapasitor kipas angin, keramik, smd mesin cuci dan masih banyak yang lainnya, sebenarnya langkah pengecekannya tidak jauh berbeda walaupun jenisnya tidak sama, dibawah ini saya akan menjelaskan cara umumnya saja, yang artinya cocok dicoba untuk kapasitor jenis apapun. Mengenal Jenis Jenis Kapasitor Dibawah ini akan saya cantumkan semua jenis kapasitor yang perlu Anda ketahui, apa sajakah itu? Kapasitor keramik Kapasitor kertas Kapasitor tantalum Kapasitor elektroit Kapasitor mika Kapasitor polyester Baca Juga Mengenal Fungsi Trafo Dan Jenis Jenisnya & Jenis Jenis Dioda Lengkap Diatas adalah beberapa jenis dari rangkaian elektronik ini, setiap jenisnya memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda beda, namun fungsi umumnya adalah seperti yang sudah saya sebutkan diatas yaitu bisa untuk menyimpan tegangan listrik dan juga sebagai start pada kipas angin, baca artikel saya sebelumnya yaitu Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin Setelah membaca artikel diatas, sekarang lanjut ketopik utama yaitu mengukur kapasitor dengan multitester analog dan digital, untuk langkah-langkahnya sudah saya buat dibawah ini, jadi pastikan Anda menyimak dengan baik ya Cara Mengukur Kapasitor Saya akan membuat dua langkah, yang pertama menggunakan avometer digital dan yang kedua masih menggunakan avometer analog, untuk tutorialnya tidak jauh berbeda. Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Digital Pertama siapkan Avometer digital yang masih berfungsi dengan baik. Atur skala pada poisis 200k. Hubungkan probe merah dan hitam pada setiap kabel sembarang Salah satu probe jangan menyentuh kulit. Jika display menunjukan angka lebih lalu kembali ke angka 1 berarti kapasitor dalam keadaan normal. Tetapi jika display tidak menunjukan angka atau tidak kembali ke angka 1 lagi berarti kemungkinan kapasitor sudah rusak. Cara Mengukur Kapasitor Dengan Avometer Analog Pertama siapkan Avometer analog yang masih berfungsi dengan baik. Atur skala multitester pada posisi X1K Hubungkan probe merah dan hitam ke dua kabel kapasitor kemana saja Jika jarum bergerak ke sebelah kanan atau ke angka 55 Ohm dan balik lagi ke angka 0 berarti kapasitor masih normal Tetapi jika jarum tidak bergerak sama sekali atau bergerak tanpa batas berarti kapasitor rusak dan harus diganti. Bagaimana langkah-langkah diatas mudah dimengerti bukan? Pastikan Anda sudah mengikuti tutorial diatas dengan seksama agar kapasitor dapat diukur dengan baik dan akurat, jangan sampai Anda memvonis kerusakan karena hanya salah pada saat proses pengukuran saja. Baca Juga Cara Mengukur Dioda Dan Mengenal Fungsinya Cara Mengukur Transistor Yang Benar dan Mudah Cara Menghitung Nilai Warna Resistor Sekedar informasi tambahan, kapasitor juga memiliki sebutan yang lain yaitu kondensator dibuat oleh bahan logam yang bersejajar antara satu dengan yang lainnya dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator atau sering disebut di elektrik. Cukup sampai disini artikel yang bisa saya buat, jika dirasa cara mengukur kapasitor dengan avometer digital dan analog ini bermanfaat maka jangan lupa untuk membagikan ke sosial media Anda agar orang lain tidak ketinggalan info, jika ada pertanyaan bisa langsung hubungi saya via email di menu kontak bawah atau langsung bertanya pada kolom komentar yang tersedia, atas kunjungannya saya ucapkan terimakasih... GABUNG Gabung Forum Teknisi Indonesia Sekarang! Klik Tombol "Gabung" untuk saling berbagi pengalaman dengan Teknisi Indonesia.
Today you will learn once and for all how to pronounce avô and avó. And I know that this difference in sounds between these two words is one of the most difficult things for anyone learning Portuguese, especially if you are a Spanish speaker, because Spanish speakers have more difficulties in perceiving these two sounds. But before we start, Comment down here if this is really difficult for you! This tip I’ll give you now is very important for anyone who wants to speak Portuguese naturally! In our Youtube Channel, you will find a video about the pronunciation of Ó and Ô. Click here to watch it! In addition to this one, you will find several super interesting video that will help you improve your Portuguese even more! Portuguese vowels Let’s start by understanding a little bit about vowel sounds in Portuguese, we have the oral vowels A, É, Ê, O, Ô, I, the nasal vowels ã, en, in, õ, unI know nasal vowels can be pretty tough too, but that’s not what we’re going to talk about here today. I promise that in another post, I’ll explain everything about them and teach you how to pronounce them once and for all. The sounds of letter O But today, let’s talk about oral vowels. More specifically, let’s talk about vowel sounds Ó and Ô. As you can see, the letter O has two sounds in Portuguese. An open sound and a closed sound. And this is what causes great confusion among foreign students of Portuguese. Avô and the closed sound of O When we pronounce the vowel O with a closed sound, our lips are rounded and our tongue goes to the back of our mouth. Say Ô and notice where your tongue is in your words will have the circunflex accent above them in writing to indicate that the sound is closed. But that doesn’t happen with all words. The pronunciation of this Ô approximates to English words like cold, old, go, no. And it’s the same sound as the O in Spanish. So “avô”, which means “grandfather”, is pronounced like that, with a closed sound. When writing the word, there is an accent called caret over the letter O, which indicates that the sound is closed, words that sound similar in Portuguese are por, tô, robô, metrô, amor, flor, olho. Avó and the open sound of O Now, let’s look at the open sound of the vowel O. When we pronounce the vowel O with an open sound, our lips are rounded and our tongue goes to the bottom and front of our mouth. Do the exercise there with me and notice your language where it will be. Some words will have an acute accent above them in the writing to indicate that the sound is open. But that, again, doesn’t happen with every word. The pronunciation will be similar to English words such as law, shot, pot, not, nothing. So, see “avó” means “grandmother”. It has an acute accent in the O which tells us that the sound is open, Portuguese words that have the same sound are só, avó, nós, próximo, história, ótimo. To help you out, you can also compare avó to rock and avô to roll. Rock and roll. Avó and avô. Open and closed sounds and the gender of words Let’s look at something else very interesting here as you can see, “avô” is a masculine word and “avó” is a feminine word. We notice that in Portuguese it is quite common for masculine words with the letter O in the penultimate syllable to have a closed sound, while female words have an open sound. It’s not a rule, but it’s very common. So, it’s worth it for you to learn this, because it can help you. See the examplessogro X sogra father-in-law X mother-in-lawporco X porca male pig X female pig This works even with adjectivesmorto X morta man dead X woman dead It even works with nouns that are very similar but have completely different meanings that do not relate, such asporto X porta port X door That’s cool, isn’t it? Open and closed sounds and the plural of words Now let’s look at something else very interesting. Many words in the singular have a closed sound, but when we change to the plural, they start to have an open sound. See the examples olho X olhos morto X mortosposto X postososso X ossospovo X povostijolo X tijoloscorajoso X corajosos I know it’s not very simple, but practice makes perfect! Therefore, repeat these sounds several times. Now I strongly suggest you watch the video to hear the pronunciation and clarify any doubt you may have! And to learn even more, click here to read other articles in our blog! And don’t forget to share this post with the people you think will benefit from this content too! See you next time!
AVO meter, cara mengukur dan menghitung hasil pengukuran arus, tegangan, tahanan dengan akurat “Bismillahirohmanirom” pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menggunakan Multimeter, multitester atau juga sering disebut AVOmeter dalam segi mengukur arus, tegangan, tahanan dengan mudah, baik dan benar. sesuai dengan fungsi dari alat ini. Melakukan pengukuran? Bisakan dilakukan? Mengukur dan menghitung hasil pengukuran tersebut pada Avometer atau multimeter adalah bagian paling penting bagi sobat yang ingin belajar ilmu kelistrikan, karena bila sobat tidak menguasai ilmu pengukuran ini, maka sudah dipastikan sobat tidak akan bisa memperbaiki rangkaian elektronika dan rangkaian instalasi listrik dengan baik. Bukan begitu?.... Hal yang wajib sobat kuasai sebelum melakukan pengukuran menggunakan Avometer ini adalah mengetahui setiap fungsi dari bagian pada Avo meter atau multitester tersebut. Oleh karena itu jangan lewatkan pembahasan penting satu ini Cara melakukan pengukuran menggunakan Avo meter atau Multitester Sebelum sobat mulai melakukan pengukuran menggunakan Avometer atau juga bisa disebut multimeter dan multitester ini, sobat perlu memahami berbagai macam hitungan yang dapat dihitung Antara lain Tahanan Ohm, arus ampere, dan Volt tegangan berikut gambarnya gambar AVO meter yang sering saya gunakan, jelek sekali hhaa cara mengukur arus, tegangan, tahanan dengan AVO meter sangatlah mudah! Namun banyak orang tidak mengetahui caranya, oleh karena itu saya akan sajikan cara cara mengukur arus, tegangan, tahanan dengan AVO meter sebelum melakukan pengukuran dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan adalah kondisi Avometer harus ada dalam keadaan baik, tidak cacat dan masih bekerja dengan normal sebagai mana mestinya berikut cara pengukurannya cara mengukur arus / ampere menggunakan AVO meter Pertama Sebelum mengukur arus DC, sobat perlu memutuskan hubungan dengan pacar sobat, maaf maksudnya sobat perlu memutuskan salah satu jalur hubungan antara beban dan sumber tegangan sebagai tempat untuk melakukan pengukuran. Seperti yang ditunjukan oleh gambar diatas. Kedua Arahkan selektor switch atau saklar pemilih yang berfungsi untuk memilih jenis apa yang akan diukur, sehingga menunjuk ke arah DcmA baik itu di atau di 25 atau di Ketiga Arahkan Zero Adjusment alat untuk mengatur jarum penunjuk nilai pada layar agar bernilai ZERO atau NOL pada posisi stanby Keempat Lakukan kalibrasi Avometer yaitu dengan menyatukan jarum penunjuk – dan + probe sehingga jarum penunjuk nilai pada layar bergerak penuh Kelima Arahkan jarum – dan + sebagai penghubung ke terminal seperti ditunjukan oleh gambar diatas tepatnya garis warna merah keenam Lihat hasil pada layar bagian skala ukur hasil yang diperoleh. Untuk perhitungan hasilnya akan dibahas setelah ini Cara mengukur Tegangan VOLT pada rangkaian menggunakan Avo meter Untuk melakukan pengukuran terhadap tegangan sebenarnya hampir sama dengan mengukur arus. namun yang berbeda dari pengukuran Tegangan adalah jika pada pengukuran arus dilakukan dengan dihubungkan seri, maka untuk mengukur tegangan, dilakukan dengan pemasangan jarum pengukur probe secara paralel Beberapa perbedaannya adalah Sobat arahkan selektor switch ke arah DcmA atau ACV sesuai dengan tegangan yang diukur Lakukan pengukuran seperti ditunjukan oleh gambar dibawah ini Maka hasil akan terlihat dan untuk menghitung nilai dari hasil pengukuran bisa dibaca setelah ini Cara mengukur tahanan atau Ohm dengan Avo meter atau multitester Caranya Perhatikan terlebih dahulu contoh dibawah ini Pertama Matikan sumber arus atau tegangan, ketika akan mengukur tahanan ohm Kedua Ambil gelas dan seduh kopi dulu agar nikmat...abaikan Kedua Arahkan selektor switch sklar pemilih sehingga mengarah ke ohm meter x1, bisa juga x10 atau x100 namun sobat perlu rumus perhitungan agar dapat mengetahui nilainya Arahkan jarum terminal kearah yang dicontohkan pada gambar keempat Lihat jarum penunjuk menunjuk ke skala ukur yang bernilai berapa dan itulah hasilnya, dan hasilnya adalah 2 + 4 + 6 + 8 = 20, dan jarum penunjukpun akan mengarah ke angka 20 Namun bila sobat mengarahkan selektor switch ke arah x10 maka nilai yang akan ditunjuk oleh jarum penunjuk adalah 2 dan sobat tiggal kalikan 2 x10 dan itulah hasilnya samakan 20 . ........................................................................................................................................................... Setelah sobat mengetahui cara mengukur berbagai jenis ukuran listrik menggunakan avometer, apakah semua itu cukup? Jelas semuanya belum cukup, karena pengukuran yang dilakukan secara konstan tanpa mempertimbangkan faktor yang dapat memicu keakuratan hasil pengukuran, maka hasil pengukuranpun akan tidak akurat bahkan salah Terkecuali memang Avometer sobat adalah avometer digital yang langsung dapat melihat nilai hasil pengukuran tersebut dilayar dalam bentuk angka Namun akan sangat berbeda dengan sobat yang menggunakan Multitester atau Avometer analog yang perlu ilmu lebih lanjut untuk membacanya dan juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor penentu keakuratan hasil pengukuran Lalu apa saja faktor yang dapat memicu keakuratan hasil pengukuran? Faktor – faktor yang memicu keakuratan hasil pengukuran menggunakann multimeter atau multitester alias AVOmeter adalah sebagai berikut 1 Avometer masih bekerja dengan baik alias belum rusak 2 pastikan sebelum pengukuran bahwa Zero Adjusment tetap stanby pada posisi NOL jika tidak maka silahkan gesrkan Zero adjusment tersebut agar jarum penunjuk nilai mengarah pada angka NOL 3 perhatikan arah dari selektor switch mengarah ke nilai yang mana Setelanjutnya Untuk menghitung nilai dari ACV, DCV atau DcmA SAMA, jadi kita pelajari saja salah satunya sehingga menghemat waktu Perhatikan contoh perhitungan nilai dari pengukuran tegangan Volt berikut 1 Nilai tegangan yang diukur pada layar Avometer menunjukan angka 15 VDC 2 lalu sobat posisikan selektor switch saklar pengatur pada posisi 1000 DCV 3 saat memperhatikan layar pada alat ukur ternyata hanya menunjukan skala terbesar adalah 250, 50, dan 10 tidak ada nilai tertinggi 1000 namun tenang, skala pengukur deratan 0-10 menunjukan bila jarum penunjuk nilai pengukuran mengarah pada angka 10 sementara selektor switch mengarah pada angka 1000 DCV maka nilai dari 10 pada layar tersebut adalah 1000 DCV kembali pada no 1 dimana nilai tegangan yang diukur adalah 15 Volt sementara skala ukur pada selektro switch mengarah ke angka 1000 maka jarum pada layar akan mengarah pada bagian awal dan dengan jarak yang sangat kecil. solusinya, pindahkan selektor switch ke nilai DCV yang dapat membuat jarum penunjuk nilai pada layar bergerak lebih jauh agar nilai pengukuran lebih akurat misalnya kita menggerakan selektor switch atau saklar pengubah pemilih pada posisi 10 DCV maka jarum penunjuk akan bergerak cepat keujung kanan melebihi kapasitas angka dari layar kaca Avometer. Hal ini disebabkan nilai tegangan yanga diukur jauh lebih besar dibanding skala maksimal dari nilai yang dipilih selektor switch Sobat harus hati – hati karena jika hal tersebut didiamkan begitu saja akan merusak Avometer itu sendiri, solusinya, bila hal tersebut terjadi maka cepat cepat putuskan hubungan dari benda yang diukur dengan avometer dan pindahkan nilai yang diukur menjadi lebih besar dengan selektro switch misalnya pada DCV pindahkan ke 10 DCV Kembali dengan hasil pengukuran 15Volt, bila saklar pemilih selektor switch mengarah pada bagian 50 DCV, maka jarum penunjuk nilai akan bergerak Tepat ditengah antara nilai 10 – 20 pada skala ukur range 0-50 yang artinya nilai yang ditunjukan bernilai 15Volt Sebaliknya bila sobat belum mengetahui tegangan tersebut dan ingin mengetahui nilai akurat dari hasil pengukuran sobat maka cermati Rumus berikut Hasil ukuran = Skala yang dipilih X angka yang ditunjuk oleh jarum skala terbesar pada layar Sebagai contoh Berapa hasil tegangan dari hasil pengukuran yang menunjukan angka 10 pada layar sementara batas ukur dilayar tersebut adalah 10 dan nilai selektor switch yang dipilih adalah 50 Diketahui = skala yang dipilih = 50 = skala terbesar pada layar = 10 = angka yang ditunjuk jarum = 10 Maka hasil = 50/10 X 10 = 50 volt Contoh yang kedua Skala yang dipilh = 50 Skala terbesar pada layar = 50 Angka yang ditunjuk jarum = 22 dari 0-50 Maka hasil = 50/50 X 22 = 22 Volt Berbeda dengan pengukuran Direct Current Volt DCV, Alternating Current Volt ACV, dan Direct Current Mili Ampere DcmA, menghitung nilai dari hasil ukur Ohm pada multimeter atau multitester Analog terbilang lebih mudah dibanding dengan yang disebutkan sebelumnya Misalnya pada pengukuran Ohm meter diatas sudah dijelaskan.... Namun, bila sobat masih bingung dengan pembahasan diatas, saya akan coba bahas kembali dengan lebih detail.... ok Sebelum pengukuran dan penghitungan dilakukan perhatikan dan pastikan bahwa alat ukur tidak rusak secara fisik dan masih berfungsi sebabagi mana mestinya Arahkan selektor switch saklar pemilih pada bagian x1, x10, x100, atau x1K sesuai dengan kehendak sobat. Setelah terpilih, Atur Zero Adjusment agar pada posisi stanby jarum mengarah pada angka ZERO NOL. Kenapa demikian? “supaya hasil pengukuran lebih akuran dan sesuai tentunya” Biasakan sebelum melakukan pengukuran baik itu DCV, ACV, DcmA, ataupun lakukan Kalibrasi alat ukur, yaitu menghubungkannya kedua jarum pengukur – dan + sehingga jarum penunjuk nilai bisa bergerak Setelah itu, lakukan pengukuran sebagai mana telah dijelaskan diatas yaitu dengan menempelkannya terhadap komponen atau rangkaian yang akan diukur Perlu dingat kembali bahwa pengukuran Ohm dilakukan pada saat komponen atau rangkaian tidak bertegangan, jika dilakukan ketika keadaan bertegangan maka akan merusak alat ukur itu sendiri Setelah terlihat hasilnya maka lakukan tips membaca nilai pada Avometer dengan cara berikut Misalnya jarum menunuk pada angka 20 sementara pengali atau selektorswitch mengarah pada x100, maka nilai tahanan tersebut adalah 20X200 = 2000 Mudah bukan Demikian artikel kali ini saya buat, semoga bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat. Mohon maaf bila banyak kesalahan dalam berbagai hal baik penulisan penyampaian atau yang lainnya Kami butuh bantun sobat loh... dengan share Artikel ini ke berbagai sosial media insyaAllah dapat membantu lihat juga video saya
cara pakai avo digital